Tugas mikroprosessor
MAKALAH
MIKROPROSESSOR 8085
MIKROPROSESSOR 8085
Disusun oleh :
A R D I 1225041014
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK
ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2016/2017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2016/2017
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin,
Puji syukur kepada Allah SWT
yang telah memberikan banyak nikmat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”MIKROPROSESSOR 8085”. Penulis berharap isi dari
makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, maka dari itu penulis meminta maaf
apabila dalam penulis masih ada kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih
baik lagi. Akhir kata kami dari penulis berharap agar makalah
ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Semoga dalam penulisan makalah ini bisa memberikan informasi dan ilmu yang bisa
bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Makassar, 1 April 2017 |
Penyusun
|
(Penulis)
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikroprosesor adalah gabungan 2 kata yaitu
mikro dan prosesor. Jadi, mikroprosesor adalah sebuah alat yang berukuran kecil
yang digunakan untuk memproses data secara digital. Selain berukuran kecil,
mikroprosesor memiliki kemampuan komputasi yang lebih rendah dibandingkan
dengan komputer yang digunakan.
Mikroprosesor secara umum terdiri dari: ALU
(Arithmetic Logic Unit), Control and Timing Unit, dan Array Register (Register
Larik). ALU berfungsi sebagai bagian yang melakukan operasi aritmatik dan
logika dalam memproses data. Bagian ini yang melakukan operasi bagian dalam
mikroprosesor. Sedangkan Register Larik berfungsi untuk menyimpan data
sementara hasil proses oleh mikroprosesor. Fungsinya hampir sama dengan piranti
memori mikroprosesor dengan perbedaan bahwa: Memori berada diluar mikroprosesor
sedangkan register berada didalam mikroprosesor, Memori diidentifikasi dengan alamat
sedangkan register diidentifikasi oleh nama register oleh mikroprosesor. Bagian
Timing & Control berfungsi sebagai pembangkit daur-waktu untuk antarmuka
dengan peripheral pada bus alamat, data dan kontrol. Selain itu mengendalikan
bus-bus tambahan lainnya seperti interupsi, DMA dan lain sebagainya, tergantung
arsitektur mikroprosesor itu sendiri. Arsitektur mikroprosesor pada saat ini
banyak ragamnya, mulai yang paling sederhana hingga yang komplek. Dalam
pembahasan ini akan dijelaskan tentang arsitektur mikroprosesor 8085.
B. Rumusan Masalah
a.
Apa itu Mikroprosesor?
b.
Apa yang dimaksud
Mikroprosessor 8085?
c.
Bagaiman arsitektur
Mikroprosessor 8085?
d.
Bagaimana implementasikan
Mikroprosessor 8085?
C. Tujuan
a.
Bisa mengetahui tentang
Mikroprosessor.
b.
Mengetahui tentang
Mikroprosesesor 8085.
c.
Bias mengeintegrasikan
Mikroprosessor 8085.
BAB II
PEMBAHASAN
Apa itu mikroprosessor?
Mikroprosesor adalah
suatu komponen yang berbentuk chip IC (Integrated Circuit) yang terdiri dari
beberapa rangkaian yaitu ALU (Arithmatic Logic Unit), CU ( Control Unit), dan
Register. Mikroprosesor juga disebut juga sebagai CPU (Central Processing Unit)
dan merupakan komponen yang sangat penting di dalam sistem komputer.
Mikroprosesor berfungsi sebagai pusat untuk memproses data di dalam sistem
komputer.
Bagian terpenting dari prosesor
terbagi menjadi 3 yaitu:
Aritcmatics Logical Unit (ALU)
Aritcmatics Logical
Unit (ALU), adalah alat yang melakukan pelaksanaan dasar seperti pelaksanaan
aritmatika (tambahan, pengurangan, dan semacamnya), pelaksanaan logis (AND, OR,
NOT), dan pelaksanaan perbandingan (misalnya, membandingkan isi sebanyak dua
slot untuk kesetaraan). Pada unit inilah dilakukan "kerja" yang
nyata.
Control Unit (CU)
Control Unit (CU),
merupakan suatu alat pengontrolan yang berada dalam komputer yang
memberitahukan unit masukan mengenai jenis data, waktu pemasukan, dan tempat
penyimpanan didalam primary storage. Control unit juga bertugas memberitahukan
kepada arithmatic logic unit mengenai operasi yang harus dilakukan, tempat data
diperoleh, dan letak hasil ditempatkan Perangkat-perangkat alat proses
bersertaperlengkapan.
Memory Unit (MU)
Memory Unit (MU),
merupakan bagian dari processor yang menyimpan alamat-alamat register data yang
diolah oleh ALU dan CU.
FUNGSI MIKROPROSESOR
Fungsi utama Mikroprosesor adalah sebagai unit yang
mengendalikan seluruh kerja sistem mikroprosesor. Beberapa fungsi lain dari
mikroprosesor, antara lain :
- Mengambil
instruksi dan data dari memori.
- Memindah data
dari dan ke memori.
- Mengirim sinyal
kendali dan melayani sinyal interupsi.
- Menyediakan
pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor.
- Mengerjakan
fungsi – fungsi operasi logika dan aritmetika dan masih banyak lagi
MIKROPROSESSOR
8085
Mikroprosesor
8085 menyertakan semua fitur chip 8224 sebagai pembangkit clock dan chip 8228
sebagai pengontrol sistem sehingga meningkatkan level penyatuan sistem.
Mikroprosesor 8085 jika disatukan dengan chip RAM 8156 dan ROM/PROM 8355/8755
akan menjadikannya sebuah sistem yang lengkap. Mikroprosesor 8085 menggunakan
bus data multipleks dan membutuhkan dukungan chip 825X-5. Alamat terbagi dua
menjadi bus alamat 8-bit dan bus data 8-bit. Pengunci alamat dalam chip memori
8155/8355/8755 menjadikannya dapat langsung berhubungan dngan mikroprosesor
8085. Keluarga mikroprosesor 8085 juga dikenal sebagai MCS-85.
Mikroprosesor
Intel 8085 merupakan mikroprosessor mikroprosessor kelanjutan dari
mikroprosesor sebelumnya yang sangat sukses di pasaran, yaitu mikroprosesor
Intel 8080A . Diberikan nama 8085 karena mikroprosesor ini merupakan
mikroprosesor pertama Intel yang hanya memerlukan tegangan 5 volt . Mikroprosesor
8085 100% sesuai secara software dengan mikroprosesor 8080A dengan peningkatan
kinerja sistem. Mikroprosesor 8085 awal dibuat berdasarkan teknologi NMOS dan
kemudian versi “H” yang berdasarkan pada teknologi HMOS.
ARSITEKTUR
MIKROPROSESSOR 8085
Mikroprosessor 8085 mempunyai 10 buah register yang dapat
diisi oleh programmer secara langsung, dimana 6 buah register ini dapat disusun
membentuk 6 buah register 8 bit atau 3 buah register 16-bit. 4 Register yang
lain adalah merupakan register khusus yang disusun secara terpisah.
Diagram blok dari Arsitektur dalam dari Mikroprosessor 8085
ditunjukkan pada gambar berikut :
Diagram
Blok Arsitektur Mikroprosessor 8085
- Saluran
Data, Alamat dan Kendali
Saluran Data terdiri dari 8-bit dimana saluran
ini dibedakan atas saluran internal yaitu saluran yang terdapat didalam CPU dan
saluran eksternal yang dihubungkan ke serpih-serpih pendukung lainnya seperti
memori, peralatan I/O, dan sebagainya. Saluran ini berfungsi untuk mentrasfer
data baik yang dikeluarkan maupun yang masuk ke Mikroprosesor (bi-direktional).
Saluran-saluran kendali eksternal yang terdiri
dari RD, WR, ALE, SO, SI, IO/M , HLDA, Reset In, Reset Out. Saluran-saluran ini
masing-masing satu jalur, yang berfungsi untuk mengendalikan peralatan memori,
input-output dan juga merupakan saluran untuk mengendalikan kerja
Mikroprosesor.
Saluran alamat
terdiri dari 16-bit yang dibagi atas dua bagian yaitu AD0-AD7 yang merupakan
saluran alamat byte rendah dan sekaligus saluran data, serta A8-A15 yang
merupakan saluran alamat byte tinggi. Alamat rendah dimultipleksagar dapat
berfungsi sebagai saluran alamat dan juga saluran data dimana keadaan ini
dikendalikan oleh ALE. Saluran alamat terdiri dari 16-bit sehingga jangkauan
alamat memori adalah sebesar 216 atau 65.536 lokasi alamat. Saluran data terdiri dari 8-bit, yang bearti CPU menerima,
mengirim dan mengolah data sebanyak 8-bit secara serentak.
- Pengendali
dan Pewaktu (Timing and Control Unit)
Unit ini terdiri dari sebuah osilator dan
sebuah pengendali pengurut. Osilator menghasilkan sinyal detak (clock) yang
berfungsi untuk men-sinkronkan kerja CPU dengan register atau memori. Unit ini
juga menghasilkan clokc untuk perangkat pendukung yaitu Clokc Out.
Pengendali–pengurut
juga menghasilkan sinyal kendali yang diperlukan untuk pengendali internal
maupun eksternal. Operasi pengedali-pengurut
ini diatur oleh program-mikro yang terdapat dalam sebuah ROM/EPROM. ROM ini
berisikan semua program-mikro yang diperlukan dalam eksekusi instruksi. Selama
instruksi-mikro dibaca dari ROM kendali, sinyal-sinyal kendali disalurkan kepada
bus-bus data internal dan eksternal. Efek yang ditimbulkannya adalah
memindahkan data antar register, melaksanakan operasi aritmatik-logik,
memasukkan atau mengeluarkan data dan sebagainya tergantung instruksi yang
diberikan.
- Unit Operasi Aritmatik dan Logika
(ALU)
Sebagai operasi
aritmatik dan logika dilakukan di dalam ALU. Operasi-operasi yang dapat
dilakukan ALU adalah:
-
Penjumlahan (Add),
Penambahan satu (Increment)
-
Pengurangan
(Subtract), Pengurangan satu (Decrement)
-
Logika OR, EX-OR, AND,
dan NOT (Complement)
-
Perbandingan (Compare)
- Pergeseran ke kiri atau ke
kanan satu bit (Shift)
- Berputar ke kiri atau ke kanan
(Rotate).
- Register Mikroprosessor
8085.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Mikroprosessor
8085 mempunyai 10 buah register dimana register-register ini dibagi atas dua
kelompok, yaitu :
-
General Purpose
Register (Register Serba Guna)
-
Special Purpose
Register (Register Khusus).
a.
Register Serba Guna
( General Purpose Register )
Dikatakan
serba guna kerena pemakaian register ini bersifat umum. Susunan dari register-register ini seperti sebuah RAM kecil
(8-bit atau 16-bit) di dalam CPU. Register ini dapat digunakan sebagai tempat penyalinan
data sementara atau sebagai tempat penyimpanan hasil operasi mikroprosesor.
Register serba guna ini terdiri dari 6 buah register 8-bit yang disebut dengan
register B, C, D, E, H, dan L. Untuk pengoperasian 16-bit register ini dapat
berpasangan menjadi pasangan register BC, DE, HL.
b.
Register Khusus (Special Purpose Register)
Dikatakan khusus karena fungsinya secara khusus. Register khusus ini terdiri atas 4 bagian yaitu :
Akumulator, Register Bendera, Program Counter
(PC), Stack Pointer (SP).
-
Akumulator
(Accumulator)
Akumulator disebut juga dengan Register A yang
merupakan register yang amat penting, kerena register ini berfungsi sebagai
tempat penyimpanan hasil setiap operasi aritmatik-logik dan juga sebagai tempat
masukan untuk ALU. Data bus internal
yang dihubungkan ke ACC ini merupakan dua arah (bidirectional) yang bearti
akumulator ini berpasangan dengan register Bendera (Flag).
-
Register Bendera (Flag
Register, F)
Register Bendera berfungsi sebagai indikator
atau menyatakan keadaan dari hasil operasi ALU. Register ini terdiri dari 8-bit
tetapi hanya 5-bit yang dipakai yaitu: Zero (Z), Sign (S), Parity (P), Carry
(Cy) dan Auxilary Carry (AC). Susunan bit daru Register Bendera digambarkan
sebagai berikut:
x =
tidak dipakai
Gambar Register Bendera
(Flag)
Isi Register Bendera akan berubah sesuai dengan hasil
operasi aritmatik-logika.
- Sign Bit (S) : S = 0 ; bila hasilnya positif
S
= 1 ; bila
hasilnya negative
- Zero Bit (Z) : Z = 1 ; bila hasilnya sama dengan 0
Z
= 0 ; bila
hasilnya tidak sama dengan 0
- Auxilary Carry Bit (AC) :
AC = 1; Jika terjadi carry dari 4 bit rendah (low
nibble) ke 4 bit tinggi (high-nibble) dan jika ada borrow dari high nible ke
low nible.
AC = 0; Jika
sebaliknya.
- Parity Bit (P) : P = 1; bila hasil
operasi berparity genap.
P = 0; bila hasil operasi berparity
ganjil.
- Carry Bit (AC) : Cy
= 1; bila hasil penjumlahan
melebihi 8-bit.
bila hasil pengurangan ada borrow.
Cy = 0; bila tidak terjadi borrow atau
carry.
-
Program Counter (PC)
Pengeksekusian suatu program adalah pelaksanaan instruksi
demi instruksi, dimana instruksi ini telah terlebih dahulu disimpan di dalam
memori. Jadi
untuk melaksanakan instruksi tersebut dibutuhkan suatu alamat yang menunjukkan
lokasi penyimpanan instruksi tersebut di dalam memori. Alamat lokasi memori yang akan dituju ini diambil dari
program counter. Program Counter ini merupakan register 16-bit, dengan demikian
jangkauan alamatnya adalah 216 = 64 kByte.
-
Stack Pointer
Stack merupakan bagian dari memori yang dialokasikan untuk
menyimpan data dan alamat, misalnya saat instruksi PUSH atau CALL. Alamat awal
dari stack ini ditandai oleh Stack Pointer. Stack dapat diakses dengan
menggunakan program. Penumpukan data pada Stack ini mempunyai sifat LIFO (Last
In – First Out). Pemindahan data dari register CPU ke Stack dapat dilaksanakan
dengan instruksi PUSH dan yang sebaliknya adalah POP. Stack Pointer (SP)
merupakan register 16-bit dengan demikian jangkauan alamat adalah sebesar 216
= 64 kByte.
- Pengendalian
Interupsi (Interrupt Control)
Mikroprosessor 8085 mempunyai 5 (lima) masukan
untuk permintaan interupsi hardware yaitu : TRAP, RST, 7.5, RST 6.5, RST 5.5
dan INTR, dimana setiap interupsi ini mempunyai peringkat prioritas. Jika ada
sinyal interupsi maka CPU akan mengeluarkan sinyal INTAL yang merupakan
pemberitahuan bahwa interupsi tersebut dikenali dan kemudian CPU akan
mengerjakan program dimana alamatnya sesuai dengan alamat vektor interupsi
tersebut. Urutan
prioritas dan alamat program yang akan dikerjakan CPU ditunjukkan pada tabel 1.
Semua pengendali interupsi hardware dilaksanakan oleh unit kendali interupsi
ini.
Interupsi TRAP merupakan interupsi
Non-maskabel yaitu interupsi yang tidak dapat dihalangi sedangkan interupsi RST
7.5, RST 6.5, RST 5.5 merupakan interupsi maskabel yaitu interupsi yang dapat
dihalangi.
Tabel Interupsi
8085
Interupsi
|
Lokasi Subroutine
|
Prioritas
|
TRAP
RST 7.5
RST 6.5
RST 5.5
INTR
|
0024H
003CH
0034H
002CH
Dilengkapi pemakai
|
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Kelima
|
- Konfigurasi Penyemat Mikroprosessor
8085
Mikroprosessor
8085 dibuat dalam bentuk kemasan DIP (Dual-Inline Package) dengan 40 penyemat
(Pin), dimana bentuk fisik dari chip ini
digambarkan pada gambar 3. Beberapa istilah
yang berhubungan dengan konfigurasi penyemat ini adalah :
-
Aktip Rendah, Aktip
Tinggi:
Suatu penyemet disebut aktip rendah (Low) jika
untuk mengaktipkan penyemat ini diperlukan logika 0, dan sebaliknya jika yang
diperlukan adalah logika 1 maka penyemat ini disebut aktip tinggi (High). Aktip
rendah ditandai dengan garis stirp atas.
-
Input (masukan): suatu
penyemat disebut sebagai input bila penyemat ini hanya berfungsi untuk
menyalurkan data kedalam CPU.
-
Output (keluaran) :
Disebut sebagai output bila penyemat berfungsi hanya untuk mengeluarkan data
keluar dari CPU.
-
Input / Output
(masukan / keluaran) : Dimana input / output bila penyemat tersebut berfungsi
menyalurkan data ke dan dari dalam CPU.
-
Tri-state (3-keadaan).
Ketiga keadaan ini adalah logik 0,1,dan keadan
mengembang (floating) atau impedasi tinggi.
Keterangan Penyemat :
Vcc : Supply tegangan, + 5.0 V
Vss : Ground, 0 V.
A8 – A15 (Address Bus) : Output, Tri-state; merupakan 8-bit
bagian MSB dari lokasi alamat memori atau alamat I/O. selama keadaan operasi
Hold, Halt, Reset, Output keadaan impedansi tinggi.
ADO - AD7 : Input/Output; Saat
periode siklus clock pertama (T-state) berfungsi sebagai saluran alamat rendah
dari memori atau I/O dan selama periodeclock ke dua dan ketiga berfungsi
sebagai saluran data.
ALE (Address Latch Enable) : Output: ; Sinyal ini dihasilkan pada saat
periode clock pertama dari siklus mesin, yang menandakan bahwa ADO-AD7 berisi
alamat. Sehingga
saat ini alamat diberikan ke peralatan memori atau I/O. Pada saat sisi turun
dari signal ALE ADO-ad7 berfungsi sebagai saluran data. ALE tidak pernah tri
state.
SO, S1, dan I/O :
Output ; Menunjukkan status selama siklus mesin, yang ditunjukkan pada tabel.
IO/M
|
S1
|
S0
|
Status
|
0
0
1
1
0
1
*
*
|
0
1
0
1
1
1
0
X
|
1
0
1
0
1
1
0
x
|
Menulis data ke memori
Membaca memori
Menulis I/O
Membaca I/O
Memanggil Op-Code
Pemberitahuan Interupsi
Halt
Hold dan Reset
|
* = Impedansi
tinggi (tri-state)
x = Illegal
RD (Read) : Output, Tri-state, aktip rendah;
Level rendah pada penyemat ini menunjukkan Memori atau piranti I/O yang dipilih
sedang dibaca dan kemudian saluran data siap untuk menstrasfer data ke CPU.
Selama keadaan Hold, Halt dan reset penyemat ini tri-state.
WR (Write) :
Output, tri-stste, aktip rendah; Level rendah pada penyemat ini menunjukkan
data yang terdapat pada saluran data dituliskan ke lokasi memori atau perangkat
I/O yang terpilih. Selama keadaan Hold, Halt dan Reset penyemat ini tri-state.
READY :
Input, aktip tinggi ; Jika logika 1 pada saat siklus baca atau tulis bearti
memori atau piranti I/O siap mengirim atau menerima data. Jika penyemat ini
mendapat logika 0, CPU akan menunggu selama beberapa siklus clock hingga
mendapat logika 1.
HOLD Input,
aktip tinggi ; Input ini menunjukkan bahwa unit lain akan memerlukan saluran
alamat atau data. Selama menerima permintaan CPU akan melepaskan saluran alamat
dan data setelah alamat atau data telah komplit di transfer, tetapi proses
didalam CPU dapat berjalan terus. CPU memperoleh kembali saluran alamat atau data
setelah mendapat logika rendah.
HLDA (Hold Acknowledge) : Output,
aktip tinggi ; Output ini menunjukkan bahwa CPU telah menerima sinyal
permintaan Hold, dan CPU akan melepaskan busnya pada siklus berikutnya. HLDA
logika rendah jika sinyal HOLD telah rendah. CPU kembali mengambil alih saluran
alamat dan data setelah satu setengah periode clock setelah HLDA rendah.
INTR (Interrupt Request) : Input, jenis trigger level tinggi;
Input ini digunakan sebagai input interupsi pemakai umum. Jika penyemat ini aktip maka Program
Counter (PC) akan berhenti menaikkan alamat dan sinyal INTAL akan dikeluarkan
oleh CPU. INTR ini dapat dilumpuhkan (disable)
dan dijalankan (enable) oleh soft ware.
INTR juga dapat digagalkan oleh sinyal RESET dan jika interupsi telah ada.
RST 5.5 RST 6.5, RST 7.5 : Input, jenis triger untuk RST 7.5 di
“latch” pada sat waktu naik dan selama level tinggi untuk RST 6.5 dan RST 5.5;
ketika interupsi ini pewaktu (timing)-nya sama dengan INTR, tetapi mempunyai
suatu efek otomatis ke suatu instruksi RESTART internal yaitu melompat ke
alamat nilai RST x 8. Interupsi ini ditandai (“mask”) dengan instruksi SIM.
TRAP : Input, Jenis trigger waktu
naik dan level tinggi ; Input ini merupakan Interupsi yang tidak dapat dicegah
(non-maskable) RESTART yang mempunyai prioritas paling tinggi (lihat tabel 1).
Interupsi ini diperiksa dengan cara yang sama dengan interupsi RST 5.5 – 7.5.
INTA(Interupt Acknowledge):
Output, aktip rendah; digunakan untuk mengantikan sinyal RD setelah CPU
menerima sinyal interupsi. Sinyal ini sebenarnya pemberitahuan bahwa interupsi
telah diterima.
RESET IN : Input, aktip
rendah ; selama RESET Program Counter (PC) berisi alamat 0000H,
flip-flop INTA dan HLDA dalam keadaan reset, saluran alamat, data dan kendali
akan berimpedansi tinggi. RESET IN merupakan masukan Schmitt-trigeger yang
dapat dihasilkan oleh rangkaian R-C untuk menghasilkan waktu tunda (delay)
RESET pada saat power on. Saat power hidup, RESET IN harus tetap rendah selama
10 ms.
RESET OUT : Output, aktip tinggi
; menunjukkan CPU dalam keadaan reset. RESET OUT dihasilkan beberapa saat
setelah ada RESET IN. RESET OUT juga digunakan untuk mereset sistem komputer
mikro.
SID (Serial Input Data) : Input; Input ini berguna sebagai
saluran data masukan secara serial. Logika dari input ini ditransfer ke bit-7
dari Accumulator setiap instruksi RIM dilaksanakan.
SOD (Serial Output Data) : Output ; Penyemat ini digunakan sebagai
saluran pentranferan data secara serial. Keluaran dari SOD ini adalah keadaan
logika dari bit-7 Accumulator setiap instruksi SIM dilaksanakan. SOD ini diset
atau direset sesuai format Acc saat instruksi SIM.
X1, X2 : Pin ini
digunakan sebagai penghubung CPU ke suatu penghasil frekuensi : seperti
kristal, kombinasi LC atau RC. Kristal atau kombinasi LC dihubungkan pada X1
dan X2 ini secara langsung untuk menghasilkan internal clock.
CLOCK OUT :
Keluaran dari pin ini menghasilkan frekuensi, setengah dari frekuensi yang
masuk dari penyemat X1, X2.
7.
Diagram Waktu Kerja.
Dalam melaksanakan instruksinya setiap Mikroprosesor
memerlukan suatu sinyal clock, damana besarnya frekuensi ini akan mempengaruhi
kecepatan pelaksanaan dari suatu instruksi. Mikroprosesor 8085 A mempunyai
range periode clock dari 320 ns hingga 2000 ns, dengan demikian CPU 8085 hanya
memerlukan waktu sebesar 1,28 HS untuk melaksanakan instruksi ADD B(ADD B
memerlukan 4T) jika periode T 320 ns.
Pelaksanaan suatu instruksi diatur oleh periode
clock yang disebut dengan STATE (keadaan T) yang merupakan tahapan pelaksanaan
instruksi. Urutan dari tahapan ini disebut dengan siklus mesin (M) yang
masing-masing terdiri dari 3 keadaan t kecuali siklus 1 (M1) yang terdiri dari
4T hingga 6T (tahapan). Satu instruksi membutuhkan 1 hingga 5 siklus mesin,
dimana kelima siklus ini disebut dengan nama M1, M2, M3, M4 dan M% yang
ditunjukkan seperti pada gambar berikut.
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Mikroprosessor merupakan sebuah IC
(Integrated Circuit) yang digunakan sebagai otak/pengolah utama dalam sebuah
sistem komputer.
Cara kerja sebuah Mikroprosesor diarahkan oleh suatu program dalam
kode-kode bahasa mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam sebuah
memori. Di dalam Mikroprosesor minimal terdiri dari rangkaian digital,
register, pengolah logika aritmatika, rangkaian sekuensial.
Mikroprosesor 8085 merupakan mikroprosesor 8bit produksi INTEL, diluncurkan
sekitar tahun 1970. Pada zamannya INTEL
8085 dijadikan sebagai mikroprosesor standar untuk sistem operasi CP/M. . Diberikan nama 8085 karena mikroprosesor ini
merupakan mikroprosesor pertama Intel yang hanya memerlukan tegangan 5 volt
Pada mikroprosessor 8085 memiliki
-
Intel 8085 hanya mengharuskan diberi pasokan daya tunggal 5V.
-
Dalam prosesor sudah terintegrasi oscillator dan pengontrol sistem clock.
-
Port I/O serial.
-
Instruksi baru, kebanyakan instruksi tersebut tidak terdokumentasikan.
-
Jumlah tansistor menjadi 6.500 dengan proses 3 mikron.
-
Kecepatan clock meningkat mnenjadi 3 MHz.
B.
SARAN
-
Lebih mengintegritaskan dalam penerapan pembelajaran ( Praktek ).
-
Penerapan mikroprosessor untuk pembuatan suatu sistem bisa
-
Setelah adanya makalah ini, kami harap dalam penerapan mikroprosesor
khususnya pada mikroprosesor intel 8085 bisa lebih ditingkatkan lagi untuk
pengaplikasiannya dalam berbagai bidang agar memudahkan segala macam
permasalahan baik dalam bidang industri, pendidikan, sosial, dan lain
sebagainya.